Kamis, 15 Januari 2015

RANGKUMAN_Materi Sistem Terdistribusi

RANGKUMAN
Materi Sistem Terdistribusi

Sistem distribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan computer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing).
Sistem terdistribusi merupakan kebalikan dari Sistem Operasi Prosesor Jamak. Pada sistem tersebut, setiap prosesor memiliki memori lokal tersendiri. Kumpulan prosesornya saling berinteraksi melalui saluran komunikasi seperti LAN dan WAN menggunakan protokol standar seperti TCP/IP. Karena saling berkomunikasi, kumpulan prosesor tersebut mampu saling berbagi beban kerja, data, serta sumber daya lainnya.
Sistem terdistribusi dapat dikatakan sebagai suatu keberadaan beberapa komputer yang bersifat transparan dan secara normal, setiap sistem terdistribusi mengandalkan layanan yang disediakan oleh jaringan komputer.

Dalam penggunaanya sistem terdistribusi sangat diperlukan karena:
- Performance
Sekumpulan prosesor dapat menyediakan kinerja yang lebih tinggi daripada komputer yang terpusat
- Distribution
Banyak aplikasi yang terlibat, sehingga lebih baik jika dipisah dalam mesin yang berbeda (contoh: aplikasi perbankan, komersial)
- Reliability
Jika terjadi kerusakan pada salah satu mesin, tidak akan mempengaruhi kinerja system secara keseluruhan
- Incremental Growth
Mesin baru dapat ditambahkan jika kebutuhan proses meningkat
- Sharing Data/Resource

Resource adalah:
- Segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer.
- Meliputi hardware (e.g. disk, printer, scanner), juga software (berkas, basis data, obyek data).
- Communication

Menyediakan fasilitas komunikasi antar manusia
Beberapa contoh dari sistem terdistribusi yaitu :
1. Internet, merupakan suatu bentuk jaringan global yang menghubungkan komputer denga satu sama lainnya, yang dapat berkomunikasi dengan media IP sebagai protokol. Pengenalan
2. Intranet
● Jaringan yang teradministrasi secara lokal
● Biasanya proprietary
● Terhubung ke internet (melalui firewall)
● Menyediakan layanan internal dan eksternal

 3. Sistem terdistribusi multimedia Biasanya digunakanpada infrastruktur internet
Salah satu contoh perangkat lunak yang menggunakan metode sistem terditribusi adalah Sistem Operasi.



I. PENDAHULUAN
Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan computer dan prosesor yang heterogen terhubung dalam satu jaringan.
Koleksi-koleksi dari objek-objek ini secara tertutup bekerja secara bersama-sama untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan hasil secara lebih, terutama dalam:
- File system
- Name space
- Waktu pengolahan
- Keamanan
- Akses ke seluruh resources, seperti prosesor, memori, penyimpanan sekunder, dan perangkat keras.
Sistem operasi terdistribusi bertindak sebagai sebuah infrastruktur/rangka dasar untuk network-transparent resource management.
Infrastruktur mengatur low-level resources (seperti processor, memory, network interface dan peripheral device yang lain ) untuk menyediakan sebuah platform untuk pembentukan/penyusunan higner-level resources (seperti spreadsheet, electronic mail messages,windows. ).

II. MANFAAT SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI
Sistem operasi terdistribusi memiliki manfaat dalam banyak sistem dan dunia komputasi yang luas. Manfaat-manfaat ini termasuk dalam sharing resource, waktu komputasi dan komunikasi.


. Shared Resource
Walaupun perangkat sekarang sudah memiliki kemampuan yang cepat dalam proses-proses komputasi, atau missal dalam mengakses data, tetapi pengguna masih saja menginginkan system berjalan dengan lebih cepat.
Apabila hardware terbatas, kecepatan yang diinginkan user dapat di atasi dengan menggabung perangkat yang ada dengan system DOS.
2. Manfaat Komputas
Salah satu keunggulan sistem operasi terdistribusi ini adalah bahwa komputasi berjalan dalam keadaan paralel. Proses komputasi ini dipecah dalam banyak titik, yang mungkin berupa computer pribadi, prosesor tersendiri, dan kemungkinan perangkat prosesor-prosesor yang lain.
Sistem operasi terdistribusi ini bekerja baik dalam memecah komputasi ini dan baik pula dalam mengambil kembali hasil komputasi dari titik-titik cluster untuk ditampilkan hasilnya.
3. Reliabilitas
Fitur unik yang dimiliki oleh DOS ini adalah reliabilitas. Berdasarkan design dan implementasi dari design sistem ini, maka hilangnya satu noda tidak akan berdampak terhadap integritas sistem. Hal ini berbeda dengan PC, apabila ada salah satu yang mengalami kerusakan, maka sistem akan berjalan tidak seimbang, bahkan sistem bisa tidak dapat berjalan atau mati.
4. Komunikasi
Sistem operasi terdistribusi berjalan dalam jaringan dan biasanya melayani koneksi jaringan. Sistem ini umumnya digunakan user untuk proses networking.
User dapat saling bertukar data, atau saling berkomunikasi antar titik baik secara LAN maupun WAN.
Fungsi Sistem Operasi
Secara garis besar Sistem Operasi mempunyai 2 tugas utama, yaitu sebagai:
a. Pengelola Seluruh Sumber Daya Pada Sistem Komputer (Resource Manager). Yang dimaksud dengan sumber daya pada sistem komputer adalah semua komponen yang memberikan fungsi (manfaat) atau dengan pengertian lain adalah semua yang terdapat atau terhubung ke sistem komputer yang dapat untuk memindahkan, menyimpan, dan memproses data,serta untuk mengendalikan fungsi-fungsi tersebut.

Sumber daya pada sistem komputer, antara lain:
1) Sumber daya fisik
Contoh dari sumber daya fisik diantaranya keyboard, bar-code reader, mouse, joystick, lightpen, track-ball, touchscreen, pointing devices, floppy disk drive, hard-disk, tape drive, optical disk, CD ROM drive, CRT, LCD, printer, modem, ethernet card, PCMCIA, RAM, cache memory, register, kamera, sound card, radio, digitizer, scanner, plotter, dan sebagainya. Salah satu sasaran yang harus dicapai sistem operasi adalah dapat memanfaatkan seluruh sumber daya agar dapat digunakan secara efektif dan efisien mungkin.

2) Sumber daya abstrak
Terdiri dari: Data, misalnya: Semaphore untuk pengendalian sinkronisasi proses-proses, PCB (Process Control Block) untuk mencatat dan mengendalikan proses, tabel segmen, tabel page, i-node, FAT, file dan sebagainya. Program yang berupa kumpulan instruksi yang dapat dijalankan oleh sistem komputer, yang dapat berupa utilitas dan program aplikasi pengolahan data tertentu.

b. Penyedia layanan (extended/virtual machine)
Secara spesifik berfungsi:
- Memberi abstaksi mesin tingkat tinggi yang lebih sederhana dan menyembunyikan kerumitan perangkat keras. Sistem operasi menyediakan system call (API=Application Programming Interface) yang berfungsi menghindarkan kompleksitas pemrograman dengan memberi sekumpulan instruksi yang mudah digunakan.
- Basis untuk program lain. Program aplikasi dijalankan di atas sistem operasi yang bertujuan untuk memanfaatkan dan mengendalikan sumber daya sistem komputer secara benar, efisien, dan mudah dengan meminta layanan sistem operasi.

Komponen Inti Sistem Operasi
Komponen sistem operasi terdiri dari:
- manajemen proses,
- manajemen memori utama,
- manajemen berkas,
- manajemen sistem I/O,
- manajemen penyimpanan sekunder,
- sistem proteksi,
- jaringan dan
- Command-Interpreter System.

Manajemen Proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses seperti:
- Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
- Menunda atau melanjutkan proses.
- Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
- Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
- Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.


Manajemen Memori Utama
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori seperti:
- Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
- Memilih program yang akan di-load ke memori.
- Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.

Manajemen Penyimpanan Sekunder
Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondarystorage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh dari secondarystorage adalah harddisk, disket, dll.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan diskmanagement seperti: free-space management, alokasi penyimpanan, penjadualan disk.



Manajemen Sistem I/O
Sering disebut device manager. Menyediakan “device driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
- Buffer: menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.
- Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
- Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk perangkat keras I/O tertentu.

Manajemen Berkas
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.).

Sistem operasi bertanggung-jawab:
- Pembuatan dan penghapusan berkas.
- Pembuatan dan penghapusan direktori.
- Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
- Memetakan berkas ke secondary storage.
- Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).

Sistem Proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya.
Mekanisme proteksi harus:
- membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
- specify the controls to be imposed.
- provide a means of enforcement.

Jaringan
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock. Tiap prosesor mempunyai memori sendiri.
Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya sistem.
- Increased data availability.
- Enhanced reliability.
- Computation speed-up.
- Increased data availability.
- Enhanced reliability.

Command-Interpreter System
Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card interpreter, commandline interpreter, dan UNIX shell. Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.
·         PENGARUH DISTRIBUTED PROCESSING PADA SUATU ORGANISASI
1.      Wewenang end-user group menjadi lebih besar dlm mengolah & mengakses data, sehingga proses dapat dilakukan secara on-line dengan respon lebih cepat.
2.      End-user group bertanggung jawab atas cara pengolahan datanya.
3.      Entry data diserahkan ke user-group, sehingga user-group bertanggung jawab atas ke-akuartan data yang di-entry.
4.      Pengolahan data yg bersifat fungsional di desntraliasi, sedangkan informasi untuk kebutuhan tingkat strategis diproses secara terpusat.
5.      Manajemen fungsional dapat lebih efisien serta bertanggung jawab penuh atas aktifitas-aktifitasnya (tidak ada alasan yang berhubungan denagn komputer ditempat lain).
6.      Dapat dilakukan kontrol tingkat strategis yang lebih ketat thd inventory, cash flow dan fungsi-fungsi yg membtuhkan kontrol secara pusat
7.      Harus dilakukan reorganisasi agar dapat diambil manfaat dari kontrol tingkat strategis yg terpusat & peng0lahan data tingkat fungsional yg terdesentralisasi sepenuhnya
8.      Data processing departement, serta departemen lainnya yg terkait merupakan calon utama yg akan terkena re-strukturisasi pada organisasi
9.      Kemungkinan terbentuk jaringan baru dengan skala nasional atau internasional, atau dilakukakan relokasi atau dihentikannya fungsi-fungsi yg tidak diperlukan
10.  Keterlibatan manajemen puncak sangat penting, baik dalam menangkap peluang-peluang yang dibawa oleh teknologi ini, maupun berurusan dengan masalah-masalah politik yg diakibatkan oleh distributed data processing.

·         TUJUAN UTAMA DIBERLAKUKANNYA DISTRIBUTED PROCESSING
1.      Otonomi lokal bagi user group.
2.      Operasional secara desentralisasi dan pengendalian secara terpusat.
3.      Produktifitas dari end-user dalam menggunakan komputer.
4.      Pengembangan aplikasi oleh end-user, dengan infrastruktur yg tersedia, sehingga user dengan mudah mengembangkan aplikasinya sendiri, tetapi tetap terkontrol.
5.      Kemampuan akses terhadap data & sumber daya yg berada pada remote-area.
6.      Ketersediaan (availability).
7.      Menghilangkan pemisahan / batas yang disebabkan oleh jarak
8.      Privacy & security; Mencegah peng-akses-an data & sumber daya oleh pihak yang tidak berwenang.
9.      Auditability; Pengunaan-pengunaan resource khususnya financial bisa diaudit.
10.  accuracy and consistency; Dapat dilakukan pengontrolan yang akurat thd input data, dng menghindari desain yang berbeda atas data yang sama.
11.  kemudahan untuk melakukan perubahan distributed system selalu berkembang secara konstan, dan memungkinkan evolusi berlangsung tanpa biaya khusus
12.  protection of intellectual : Program dan logikal strukture dari data-data yang disimpan tidak harus dirubah, bila dilakukan perubahan/pengembangan system.
13.  concealment of complexities; User tidak perlu tahu kerumitan yang terdapat didalam system
·         AKIBAT YG DIRASAKAN ORGANISASI DENGAN MENERPAKAN DISTRIBUTED PROCESSING :
1.      POWER TO END-USER : Berkembmbang dan meningkatnya cara penggunaan komputer oleh end-user (oleh akuntan, bank-teller, manager dll). (Memindahkan logic, data-storgae atau kemampuan pengolahan ke lokasi end-user, sehingga pengolahan data dapat dilakukan secara efisien & lebih akurat).
2.      WORKLOAD : Beban kerja yang ditanggung oleh satu host komputer dapat didistribusikan ke beberapa komputer, sehingga aplikasi tsb dapat dikerjakan dengan lebih efektif dan cepat. Menghindari overload yang disebabkan perkembangan/pertumbuhan sebuah aplikasi yang ditangani secara terpusat.
3.      DATA ENTRY : End-user diberikan tanggung jawab penuh mengenai akurasi & kelengkapan data pada departemenya masing-masing.
KEUNTUNGANNYA
1.      Validasi data dpt dilakukan langsung pada saat data di-entry, sehingga kesalahan yg terjadi dapat langsung dikoreksi, karena tersedianya source document.
2.      Entry data dilakukan oleh staf yg mengerti tentang data yg di-entry, sehingga kejenggalan atas data dapat segera diketahui.
3.      Menyesuaikan ddp dengan struktur organisasi.
·         PERUBAHAN PERANAN END-USER
1.      End-user juga berperan dalam penggunaan komputer yg sebelumnya hanya programmer dan operator.
2.      End-user bekerja dengan komputer melalui program yang dirancang sesuai dengan aplikasinya.
3.      End user menjadi inovative, dalam bentuk;
·         Mengembangkan program sendiri dengan cara belajar membuat program.
·         Menggunakan sofware-package yang memberikan fasilitas kepada end-user untuk mengembangkannya.
·         Dan lain-lain.

Tidak ada komentar: