ETIKA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI (TSI)
BAGI PENGGUNA, PENGELOLA, dan PEMBUAT
Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethikos yang memiliki arti timbul dari kebiasaan.
Etika mencakup analisis dan penerapan nilai-nilai seperti benar, salah,
baik, buruk dan tanggung jawab. Etika dan moral harus diterapkan dalam
penggunaan teknologi sistem informasi. Meski berupa dunia digital,
teknologi system informasi hanyalah media yang dikendalikan oleh
manusia.
Dalam Teknologi Sistem Informasi
(TSI) terdapat Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi
(TSI) dapat diartikan sebagai norma-norma, nilai-nilai,
kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku, keahlian atau
kualitas seseorang yang profesional dari manusia yang baik dalam
menggunakan Teknologi Sistem Informasi yang ada di dalam lingkungannya.
Kita menggunakan Etika dan Profesialisme Teknologi Sistem Informasi
(TSI) ketika perkembangan di bidang IT semakin maju dan berkembang
dengan sangat cepat, hal ini membuat seluruh kalangan yang berinteraksi
dengan teknologi harus mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan Etika
dan Profesialisme TSI agar kita tidak salah langkah. Sebagai contoh
apabila kita bekerja didalam sebuah perusaan dimana perusahaan tersebut
telah menggunakan media teknologi sistem informasi untuk memudahkan
pekerjaannya, tentu saja akan ada peraturan di perusahaan tersebut
mengenai batas-batas yang di perbolehkan dalam menggunakan fasilitas
yang ada.
Adanya Etika dan Profesionalisme
Teknologi Sistem Informasi (TSI) bertujuan untuk menghindari masalah
yang berhubungan dengan etika dan hukum yang bermunculan bermunculan,
mulai dari penipuan, pelanggaran, pembobolan informasi rahasia,
persaingan curang sampai kejahatan yang sifatnya pidana sudah sering
terjadi tanpa dapat diselesaikan secara tuntas karena kurangnya landasan
hukum yang spesifik dengan pembuktian dan alat bukti.
Jika seseorang memiliki etika yang baik,
maka orang tersebut juga memiliki moral yang baik. Begitu juga
sebaliknya. Dalam hal penggunaan perangkat lunak, etika serta moral
berkaitan erat dengan hak seseorang, yakni pembuat perangkat lunak
tersebut. Pembuat perangkat lunak telah bekerja keras untuk berkarya
sehingga hasil karyanya itu patut dihargai dan dilindungi dengan
undang-undang. Indonesia sebagai negara hukum memiliki undang-undang
yang mengatur hak atas kekayaan intelektual (HAKI). Selain
memperhatikan etika dan moral, penggunaan komputer dan alat-alat
teknologi informasi dan komunikasi lainnya harus juga memperhatikan
prinsip kesehatan dan keselamatan kerja. Penggunaan perangkat keras yang
tidak sesuai prosedur dapat mendatangkan dampak negatif bagi pengguna.
Pengguna etika dan profesionalisme
teknologi sistem informasi adalah semua elemen di dalam suatu
lingkungan kerja yang akan menggunakan TSI. Mereka yang berperan sebagai
pengguna harus bertanggung jawab untuk mengimplementasikan etika dan
profesionalisme TSI untuk menghindari isu-isu etika dengan menghormati
hasil karya orang lain (tidak merusak, menjiplak, dan kegiatan yang
merugikan orang lain).
2. Etika yang harus dilakukan Pengelola Teknologi Sistem Informasi (TSI)
Suatu informasi membutuhkan sebuah
pengelolaan khusus, sehingga diperlukan suatu manajemen khusus yaitu
sistem manajemen informasi yang harus mengatur dan menjaga kerahasiaan
dari sesuatu yang dikelola dan menjadi tanggung jawabnya.
Sebagai pembuat teknologi sistem
informasi , harus menerima tanggung jawab secara etis. Hal itu termasuk
melaksanakan peran kita dengan baik sebagai suatu sumber daya manusia
yang penting di dalam sistem bisnis dalam organisasi. Sebagai seorang
manajer atau pebisnis profesional, akan jadi tanggung jawab kita untuk
membuat keputusan-keputusan tentang aktivitas bisnis dan penggunaan
teknologi informasi, yang mungkin mempunyai suatu dimensi etis yang
harus dipertimbangkan.
Sumber :
http://10205186.siap-sekolah.com/2011/02/19/etika-dan-moral-dalam-menggunakan-teknologi-informasi-dan-komunikasi/https://swestimahardini.wordpress.com/2013/03/22/etika-teknologi-sistem-informasi-bagi-pengguna-pengelola-dan-pembuat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar